Read more: http://dapur-tutorial.blogspot.com/2012/03/cara-memasang-meta-tag-pada-blog.html#ixzz2Af2hMUSN

Sabtu, 20 Oktober 2012

Artis Film ”Loe Gue End’’ Mampir di Magelang


MAGELANG - Meski tanpa rencana sebelumnya, tim dari Ganesa Perkasa Films (GP Films) akhirnya mampir di Magelang, kemarin. Bersama beberapa artis, mereka datang untuk mempromosikan film terbarunya berjudul ‘’Loe Gue End’’ besutan Sutradara Awi Suryadi.

Di Grand Artos Aerowisata Hotel & Convention (GAAHC), mereka memperkenalkan film yang baru selesai digarapnya. Film yang diproduseri Dheeraj Kishore itu, akan tayang perdana di bioskop pada 1 November 2012 mendatang.
Sang produser, Dheeraj Kishore mengatakan, ini kesempatan bisa mempromosikan filmnya di Magelang. Sebelumnya, mereka bertandang ke Kota Semarang juga untuk mengenalkan film tersebut. ‘’Selepas Magelang, kami ke Yogyakarta dan Surabaya.

Di Magelang, kami merasa tersanjung karena disambut baik oleh masyarakat meskipun sebentar. Kami harap film kami juga diterima dengan baik,’’ujarnya dalam jumpa pers. Turut hadir para pemain ‘’Loe Gue End’’, di antaranya Nadine Alexandra (Alana), Manohara Adelia (Vira), Dion Wiyoko (Radit), Kelly Tandiono (Lina), dan Martina Tesela (Yosi). Mereka juga mengenalkan karakter masingmasing dalam film berbiaya tidak murah itu. Film ini sendiri diangkat dari kisah nyata dialami penulis novel Zara Zettira ZR yang kembali ke Tanah Air setelah 15 tahun tinggal di Kanada. Sampai suatu ketika, secara tidak sengaja Zara menemukan email-email misterius dari seorang bernama Alana. ‘’Melalui email ini, Zahira merekonstruksi ulang kisah nyata yang dialami Alana dan dituangkan dalam sebuah novel. Dunia Alana adalah dunia kaum Jetset Jakarta dengan segala gemerlapnya, dunia penuh alkohol dan drugs,’’ kata Dheeraj. Dalam film itu, Alana diperankan oleh Nadine Alexandra. Nadine mengaku sangat tertantang memerankan tokoh Alana. Alana bukan dari keluarga biasa.

Ia adalah seorang model yang rupawan dan punya segalanya, kecuali seorang ibu. ‘’Tapi di keluarga, Alana seolah kurang diperhatikan sehingga ia lebih sering bertemu temantemannya. Di antaranya Timo yang drug addict, Lina seorang lesbian, dan bandar narkoba. Lalu ada Radit, Fifi, Yosi, dan Vira,’’tutur Nadine. Menurutnya, film ini menampilkan kenyataan bahwa meski orang itu memiliki segalanya, tapi sebenarnya kosong. Mereka justru terjerumus dalam dunia narkoba yang akhirnya hanya sia-sia belaka
Sumber : Suara Merdeka

0 komentar:

Posting Komentar